Tidak perlu menunggu hingga berusia dewasa untuk bisa trekking! Saat masih kecil, bahkan ketika belum bisa berjalan pun, tidak ada salahnya mengajak anak-anak untuk trekking dan menikmati alam.
Jika dibiasakan dari kecil berteman dengan alam, anak-anak akan lebih mudah bersosialisasi, lho. Selain itu, menghabiskan waktu di alam dengan udaranya yang segar pun dapat mengurangi stres. Ya, ada banyak manfaat yang bisa didapat anak dari kegiatan di alam, termasuk kegiatan trekking ini.
Namun, tentu ada orangtua yang masih ragu-ragu untuk mengajak anak trekking. Untuk itu, cek dulu, yuk, tips berikut ini sebelum memutuskan untuk trekking bersama anak!
1. Pilih tujuan destinasi trekking dengan bijak
Sebelum trekking, kamu harus menentukan tempat yang akan kamu dakituju. Bijaklah dalam memilihnya disesuaikan dengan umur dan juga kemampuan anak. Pilih yang medannya tidak terlalu berat sehingga masih dapat dijangkau si kecil.
Jika anak yang diajak trekking masih bayi dan belum bisa berjalan, kamu harus membawa baby rock carrier yang nyaman sebagai alat gendong. Tentu dalam pilihan tujuan trekking ini disesuaikan dengan kemampuan dirimu sendiri dengan menggendong anakmu.
2. Perhatikan cuaca saat trekking
Memerhatikan waktu yang tepat dan cuaca saat trekking juga sangat penting. Pilihlah waktu musim kemarau karena medannya tidak terlalu licin dan pemandangannya pun akan lebih bagus.
3. Beritahu anak agar siap!
Beberapa hari sebelum berangkat, kamu harus memberi tahu anak mengenai aktivitas trekking ini. Apa saja yang akan dihadapi di sana, seperti apa medannya, apa saja yang harus dibawa, dan sebagainya.
Buat anak mengetahui rencana tersebut dengan detail agar mereka setidaknya mempunyai bayangan tentang trekking alam di sentul. Jika hal itu tidak dilakukan, bisa-bisa anak akan kaget. Briefing sebelum berangkat penting untuk dilakukan jika anak sudah agak besar dan bisa diajak berdiskusi.
4. Persiapan matang dan jangan lupa bawa perlengkapan dan bekal
Siapkan segala sesuatunya dengan matang. Cek estimasi berapa lama waktu yang akan dihabiskan serta perlengkapan apa saja yang mesti dibawa. Baju ganti, baju mudah kering, botol minum, camilan, makanan berat, cokelat, obat-obatan adalah beberapa item yang bisa dibawa.
Kamu pun dapat browsing dan bertanya kepada teman yang sudah mempunyai pengalaman trekking di sentul bersama anak. Apakah perlu menginap atau tidak serta bagaimana mendampingi anak saat menelusuri jalur. Semakin banyak informasi yang kamu dapatkan, semakin lancar perjalanannya.
5. Kenali tanda-tanda dari anak jika ia merasakan sesuatu
Mengajak anak trekking di sentul bukan hal yang biasa mereka lakukan. Anak-anak harus beradaptasi dengan lingkungan alam yang baru mereka temui. Mereka mungkin sangat fit saat berangkat namun kamu tetap harus melihat tanda-tanda yang ditunjukan anak apabila mereka mulai merasa tidak nyaman atau sakit.
6. Selalu dampingi dan awasi
Anak-anak balita biasanya tidak bisa diam dan masih belajar untuk mengontrol gerakan tubuhnya sendiri. Untuk itulah kamu harus selalu mengawasinya dengan baik. Perhatikan dengan seksama gerakan mereka supaya tidak jatuh, apalagi di medan yang terjal.
Beri lampu hijau jika mereka ingin berlari-lari hanya saat di tanah lapang. Selain itu, beritahu anak-anak untuk jalan santai dan tetap hati-hati.
7. Gunakan jasa guide dan trekkinglah dengan yang sudah berpengalaman
Jika dirimu sendiri masih kurang berpengalaman dalam hal trekking di sentul, ada baiknya kamu sekeluarga ditemani oleh seorang yang sudah lebih punya asam garam dalam dunia trekking maupun hiking. Hal ini akan memudahkan jika suatu saat kamu kesulitan melakukan sesuatu dan butuh pertolongan.
8. Gunakan waktu istirahat dengan baik
Trekking di Sentul bersama anak artinya harus banyak kompromi termasuk untuk istirahat. Mereka mungkin sangat bersemangat untuk trekking tapi dalam beberapa menit sekali sebaiknya kamu sediakan waktu untuk beristirahat. Jangan sampai mereka terlalu kelelahan karena kurang istirahat.
9. Jangan lupa dokumentasikan!
Last but not least, pastikan kamu membawa kamera, ya. Abadikan momen saat anak trekking di sentul. Hasil dokumentasi tersebut bisa jadi kenangan manis bagi mereka dan memotivasi anak-anak untuk kembali bertualang.
Trekking sangat baik untuk kesehatan kita, apalagi dilakukan oleh anak-anak. Karena itu, tidak ada salahnya jika kemu memberikan reward untuk anak atas keberanian mereka saat trekking di sentul. Pasti anak akan senang sekali mendapatkannya dan merasa sangat diperhatikan. Yuk, trekking di sentul bersama anak!